Thursday 26 January 2017

Psikologi Warna Dalam Dunia Desain Grafis

Psikologi Warna Dalam Dunia Desain Grafis | www.ristofa.com

Psikologi Warna Dalam Dunia Desain Grafis Warna adalah elemen yang penting dalam dunia desain grafis. Warna akan menunjukkan sifat dan mood dari sebuah karya. Seandainya dunia ini tidak ada warna, tentu akan terlihat suram dan menyedihkan.  Setiap warna yang ada memiliki psikologi warna tersendiri yang bisa mewakili tentang perasaan. Meskipun dibeberapa negara simbol warna  mempunyai arti yang berbeda, namun sebuah warna bisa memiliki makna tertentus secara umum.


  • Psikologi Warna:    Merah    

Warna yang paling emosional dan cenderung ekstrem. Menyimbolkan agresivitas, keberanian, gairah, kekuatan, bersemangat, enerjik, dinamis, komunikatif, aktif, kegembiraan, dan mewah.  Sifat yang mewakili dengan penggunaan warna merah. Warna merah memiliki efek untuk menstimulasi sebuah perhatian serta merangsang kelenjar adrenal, hingga meningkatkan detak jantung. Sehingga merah biasa digunakan untuk menarik perhatian. Merah juga sering kali dimaknai cinta, percaya diri, kekuatan,  dramatis, panas, perjuangan, dan berani. 
Khusus untuk warna merah terang, warna ini bisa menggambarkan kerasnya cita-cita atau keinginan. Jka dilihat dari sisi negatifnya, penggunaan terlalu banyak warna merah cenderung menunjukkan sifat agresif dan menuntut. Kemarahan dan nafsu juga adalah emosi lain yang umumnya tergambarkan dari penggunaan warna merah. Beberapa sisi negatif lain yang bisa muncul dari penggunaan warna merah adalah dominasi, teriakan, persaingan, kekerasan dan penolakan/pertentangan.


  • Psikologi Warna:   Kuning   


Warna kuning adalah warna optimis, namun warna ini yang paling sulit ditangkap oleh mata. Kuning adalah warna yang ceria, melukiskan kegembiraan, suasana penuh suka cita, berenergi, dan antusiasme. Secara alami kuning memberikan efek psikologi berupa kegembiraan, kegembiraan yang ditimbulkan warna ini sendiri adalah yang paling besar jika dibandingkan dengan warna lainnya. Warna ini juga akan menarik perhatian, meskipun tidak sebesar warna merah. Childish atau kekanak-kanakan adalah pelambangan yang sesuai dengan warna ini. Warna ini mampu memancarkan kehangatan, mendorong pengekspresian diri, memberi inspirasi,  dan kemampuan intelektual.

Warna kuning secara umum dapat mencakup makna kekeluargaan, persahabatan, keleluasaan, santai, spontanitas, sosial, mendominasi,  rasa ingin tahu, toleran, hingga cita-cita, optimisme, kepercayaan diri, harga diri, ekstraversi, kekuatan emosional, keramahan, kreativitas, imajinatif, masa muda, kedermawanan, dan semangat yang tinggi.

Sedangkan jika dilihat dari sisi negatifnya, kuning akan memberikan penilaian berupa sikap yang berubah-ubah, dan kurang dapat dipercaya. Makna-makna negatif lain yang bisa timbul dari warna ini antara lain : Irasionalitas, ketakutan, kerapuhan, emosional, depresi, kecemasan, dan bunuh diri. 


  • Psikologi Warna:    Hitam   


Hitam adalah warna yang kuat yang membangkitkan otoritas,  keberanian, kekuasaan, keanggunan dan gaya. Dalam dunia fashion, warna hitam popular karena membuat orang menjadi tampak langsing. Warna hitam bisa juga berati tunduk.  Dalam kaitannya dengan religi, seorang imam memakai warna hitam bisa dimaknakan ia tunduk kepada Tuhan.  Disisi lain, warna hitam berarti sangat kuat, pemakainya akan terlihat jahat dan menyeramkan. Penjahat atau drakula sering memakai warna hitam sebagai simbol keabadian mereka.

Hitam adalah warna yang merepresentasikan kekuatan, percaya diri, glamor, keamanan, emosional, efisiensi, substansi, maskulin, , sifat dramatis, melindungi, keabadian, kemisteriusan, klasik, dan kecanggihan. Meskipun sering nampak suram dan menakutkan, namun hitam dengan penggunaan yang tepat akan mampu menimbulkan kesan elegan.
Dan jika digunakan dalam intensitas besar warna ini mampu menimbulkan perasaan tertekan. Disisi lain, hitam jua melambangkan berhentinya kehidupan, yang bisa memberikan pemaknaan kondisi hampa,  kegelapan, kebinasaan, kematian, kerusakan, duka, kemurungan, atau kepunahan.


  • Psikologi Warna:    Putih    


Putih adalah warna perdamaian. Simbol kepolosan, kemurnian, kesederhanaan, kesucian.  Warna yang sangat populer di dunia mode karena warna putih akan Nampak bercahaya, netral dan bisa dikombinasikan dengan warna apapun.  Begitu juga dalam desain grafis, warna putih sering digunakan sebagai teks yang kontras pada latar belakang warna yang lebih gelap.
Putih, melihat warna ini akan memberikan pengertian tentang keaslian, kemurnian, kesucian, tentang kesan yang ringan, kepolosan, dan kebersihan. Dalam makna negatifnya, kita bisa merasakan perasaan dingin, steril, atau terisolasi dengan penggunaan warna putih.

Secara psikologis, putih bisa memberikan efek meredakan rasa nyeri, steril, juga menghadirkan aura kebebasan dan keterbukaan. Alasan ini salah satu yang mendasari kebanyakan rumah sakit dan pekerja rumah sakit menggunakan warna putih. Disisi lain, warna putih jika digunakan berlebihan dapat pula memberi efek rasa sakit kepala dan kelelahan mata, karena cahaya yang dipantulkan warna ini.
 

  • Psikologi Warna:    Biru    


Warna langit dan laut, salah satu warna paling popular diantara yang lain. Biru melambangkan kewenangan, martabat, keamanan dan kesetiaan. Warna biru yang tenang menyebabkan tubuh memproduksi bahan kimia yang menenangkan, sehingga kadang digunakan dalam kamar tidur. Orang  juga lebih produktif di ruangan biru. Studi menunjukkan angkat besi mampu menangani beban lebih berat di pusat kebugaran biru. Jika digunakan dalam desain logo, biru banyak digunakan sebagai warna dominan logo pemerintahan, pendidikan dan medis.

Ketenangan, kepercayaan, keyakinan, keseriusan, dan professional menjadi gambaran yang nampak dari penggunaan warna biru, hal ini membuatnya menjadi salah satu warna yang sering kali dikaitkan dengan dunia bisnis, khususnya bisnis-bisnis yang mengedepankan keseriusan dalam pekerjaannya. Penggunaan warna biru yang lebih muda memberikan efek kepercayaan yang lebih dominan, sedangkan warna biru gelap lebih cenderung meningkatkan kesan cerdas pada penggunaannya.

Biru adalah warna langit akan memberikan kesan stabil. Secara umum, biru akan diasosiasikan dengan Kecerdasan, komunikasi, kepercayaan, efisiensi, ketenangan, tugas, logika, kesejukan, protektif, kooperatif, refleksi, integritas, dan sensitif.

Gambaran negatif yang cenderung digambarkan dari penggunaan warna ini adalah sikap dingin, keras kepala, bangga diri, acuh tak acuh, tidak ramah, kurang emosi. Meski demikian, biru adalah warna yang paling banyak di sukai di dunia. 


  • Psikologi Warna:    Hijau    


Warna hijau adalah warna alam dan kesuburan. Warna hijau sendiri melambangkan kesegaran, ketenangan, alam, natural, kesehatan.  Dalam relevansi dengan dunia desain, warna hijau banyak digunakan dalam bidang kesehatan, real estate, konstruksi,  ekologi, konservasi alam dan olahraga semacam golf.

Hijau juga membuat nampak bersahabat dengan alam. Memancarkan kesegaran, ketenangan, dan kesejukan. Warna hijau mampu menurunkan stress, dan melambangkan penyembuhan atau kesehatan. Di sisi lain warna ini jua mendorong perasaan empati. Secara umum warna ini bisa juga diartikan sebagai keberuntungan, kehidupan, fertilitas, uang, harmoni, keseimbangan, cinta universal, istirahat, pemulihan, jaminan, kesadaran, lingkungan, keamanan, kedamaian, keinginan, ketabahan dan kekerasan hati.

Sedangkan pada disisi negatif, warna ini mampu menimbulkan rasa terperangkap/tersesat, kebosanan, stagnasi, superior, ambisi, keserakahan, dan kelemahan.


  • Psikologi Warna:    Ungu    


Ungu adalah warna kerajaan, kemewahan, kekayaan, spiritualitas,  dan kecanggihan. Hal ini juga melambangkan kekuasaan dan kedudukan. bisa juga menjadi warna yang feminin dan romantis.

Warna ungu sering bermakna magis, terasa memancarkan aura misterius, spiritualitas, menarik perhatian, memancarkan kekuatan, meningkatkan daya imajinasi, sensitivitas dan obsesif. Arti yang dapat dimunculkan dari penggunaan warna ungu adalah ambisius, martabat, kebenaran, kualitas, independen, kebijaksanaan, kesadaran, visioner, orisinalitas, kekayaan, dan kemewahan.

Ungu adalah warna yang unik, salah satunya karena jarang sekali ditemukan di alam. Penggunaan warna ini menggambarkan pengharapan yang besar dan kepekaan. Disisi negatifnya, ungu cenderung menampakkan kesan kurang teliti dan kesendirian.


  • Psikologi Warna:   Coklat   


Warna coklat adalah warna bumi dan alam.  Menunjukkan utilitas, membumi, warna kayu dan kekayaan alam yang berlimpah.

Coklat selalu identik dengan stabilitas, dan keadaan dimana kita dapat meletakkan kepercayaan pada obyek-obyek yang berwarna coklat. Warna yang menjadi simbol warna Bumi atau biasa juga bersanding dengan warna hijau sebagai warna alam, memberikan kehangatan, dukungan, rasa nyaman, dan aman. Selain itu kesan sederhana sering muncul pada penggunaan warna ini. Coklat sering mengesankan kondisi matang atau tua, sehingga bisa menimbulkan kesan dapat diandalkan, elegan, akrab dan kuat.

Sedangkan pada sisi negatifnya, coklat yang terlalu banyak sering kali dimaknai sebagai tidak berperasaan, kurang toleran, menguasai, berat, kaku, malas, kolot, dan pesimis.

  • Psikologi Warna:   Oranye    


Warna oranye adalah warna matahari dan senja. Oranye melambangkan energi, antusiasme, flamboyan dan perhatian. Sifatnya menarik, cerah, ceria jadi menawarkan keterbukaan dan keramahan kepada yang melihatnya.

Orange merupakan simbol interaksi yang bersahabat, penuh percaya diri, keramahan, penuh harapan, dan kreativitas. Warna  ini merupakan gabungan antara merah dan kuning ialah warna yang kuat dan hangat, membuat penggunaan warna ini memberi rasa nyaman. Secara umum, penggunaan warna ini akan membentuk makna berupa kenyamanan, makanan, kehangatan, keamanan, gairah, kelimpahan, dan kesenangan.

Orange yang berlebihan mampu merangsang perilaku hiperaktif, atau menampakkan makna gaduh. Dan isi negatif lain yang bisa muncul dengan penggunaan warna orange adalah perampasan, frustrasi, kesembronoan, kurangnya intelektualisme, dan ketidak dewasaan.


  • Psikologi Warna :    Merah Muda     


Merah muda atau Pink merupakan warna yang feminin, dalam kondisi normal warna ini hampir selalu berkaitan dengan sesuatu yang bersifat kewanitaan. Warna ini menampakkan sifat kelembutan dan mampu menenangkan. Secara umum merah muda bisa berarti cinta atau kasih sayang, romantisme, ketenangan fisik, memelihara, kehangatan, kewanitaan, simbol kelangsungan hidup manusia.

Dan disisi negatifnya, warna ini kurang bersemangat dan menyebabkan melemahnya energi.


Dengan mengetahui tentang Psikologi Warna Dalam Dunia Desain Grafis, kita akan terbantu untuk menentukan warna yang akan kita gunakan dalam karya desain grafis kita. Sebagian isi konten ini saya ambil dari situs www.si-pedia.com. Sekian ulasan saya tentang Psikologi Warna Dalam Dunia Desain Grafis, mudah mudahan bermanfaat dan mudah untuk diterapkan saat kita ingin berkarya.

4 comments: