Tuesday, 15 March 2016

Sejarah Singkat Tentang Desain Grafis


Di artikel sebelumnya saya sudah membahas tentang Pemahaman dan Pengertian Desain Grafis. Sekarang saya akan sedikit membahas tentang sejarah Desain Grafis.

     1.   Masyarakat Prasejarah


Desain Grafis sebagai media komunikasi ternyata telah dikenal sejak jaman prasejarah. Dapat dibuktikan pada jaman Palaeolithicum di Gua Lascaux, Perancis Selatan. Banyak ditemukan gambar-gambar binatang oleh manusia prasejarah. Gambar  tersebut berupa goresan dengan pigmen hitam kemerahan dicampur dengan arang dan lemak binatang. Sehingga dapat dikatakan bahwa Desain Grafis berumur hampir sama dengan peradaban manusia.

Goresan pada dinding gua tersebut memang bukan dibuat untuk tujuan seni atau pun hobi, tetapi lebih digunakan sebagai alat komunikasi visual untuk tujuan ritual demi kelangsungan hidup mereka. Dan disaat mereka memilih media, menentukan goresan pertama dan menghitung ukuran gambar yang mereka buat sebenarnya sudah bisa disebut mendesain.

Lukisan dinding gua juga terdapat di Indonesia, tepatnya di Gua Pattae Kere – Sulawesi Selatan yang berupa lukisan babi hutan yang berfungsi sama seperti yang ada di Perancis. Masyarakat pada jaman itu membuat pesan berupa gambar-gambar. Bercerita dan memberikan catatan bagaimana cara berburu dan dimana tempat yang terbaik untuk berburu.

Pada masa kini, para ahli sejarah dapat belajar tentang tata cara berburu masyarakat prasejarah, struktur kelompok dan kepercayaan mereka dengan mempelajari gambar-gambar yang mereka tinggalkan di dinding gua dan situs-situs sejarah yg ada di seluruh dunia.

Sejarah Singkat Tentang Design Grafis
Gambar contoh lukisan di gua Lascaux

     2.  Bangsa Mesir


Bangsa Mesir merupakan salah satu yang pertama kali menggunakan gambar untuk tujuan komunikasi. Gambar tersebut dikenal dengan sebutan Huruf Hieroglyphe. Masyarakat Bangsa Mesir menggunakan huruf tersebut untuk menceritakan peristiwa besar yang terjadi di masanya. Mereka lebih sering menggoreskannya pada dinding Pyramid.

Sejarah Singkat Tentang Design Grafis
Contoh Gambar Huruf Hieroglyphe



  3.  Bangsa Yunani dan Romawi

Bangsa Yunani dan Romawi mengembangkan sistem komunikasi yang disebut tulisan. Mereka mengembangkan abjad dan menciptakan buku dalam bentuk gulungan. Pada awalnya abjad latin hanya terdiri dari 21 huruf saja, yaitu A, B, C, D, E, F, G, H, I, K, L, M, N, O, P, Q, R, S, T, V dan X. Kemudian ditambahkan huruf Y dan Z untuk mengakomodasi kata dari bahasa Yunani.

Sedang pada abad pertengahan ditambahkan pula 3 huruf, yaitu J, U dan W, sehingga total dalam huruf Latin ada 26 huruf.

Sejarah Singkat Tentang Design Grafis
Contoh Gambar Huruf Romawi Kuno



Namun untuk untuk pemakaian huruf latin hanya dimengerti oleh kaum terpelajar saja, sehingga gambar-gambar masih masih digunakan dalam komunikasi pemberian pesan.Monumen yang menceritakan informasi dan catatan tentang kejayaan Romawi adalah Triumphal Arch, yang berupa gambar-gambar sederhana yang digabung dengan tulisan mengenai peristiwa kerajaan.



1.    4.   Abad Pertengahan

Pada abad ini catatan yang dibuat ahli filosofi hanya dapat dibaca dan dipelajari oleh dewan gereja atau orang-orang kaya saja. Sedang untuk penyampaian pesan untuk rakyat biasa menggunakan media gambar-gambar yang dilukiskan pada dinding dan langit-langit gereja. Agar orang-orang dapat membaca cerita-cerita dari kitab suci. Lukisan dinding karya Michaell Angelo yang berjudul Pengadilan Terakhir atau Hari Kiamat menceritakan tentang yang akan terjadi pada manusia saat akhir dari dunia ini.


Sejarah Singkat Tentang Design Grafis
Contoh Lukisan Karya Michellangelo

  5. Abad ke-15

Perkembangan proses cetak mencetak dimulai pada Abad ke-15 saat Johannes Gutenberg ( 1398-1468 ) menemukan mesin alat cetak di Jerman. Hasil cetakan pertama kali adalah kalimat yang diambil dari Bible dengan menggunakan jenis huruf Textura Blackletter pada tahun 1455 di Mainz, Jerman. Saat itu hanya ada 42 baris kalimat yang diambil.



Buku Gutenberg Bible

Selain sebagai penemu mesin cetak tinggi atau hand press, Johannes Gutenberg adalah inspirator bagi perkembangan seni menyusun huruf ( Tipografi ) dan seni ilustrasi untuk cover buku dan halaman buku. Dan inilah yang membuka peluang untuk pemenuhan hasrat seni visual terhadap huruf dan gambar agar kualitas manusia di bidang informasi semakin baik dan terbuka.


Sejarah Singkat Tentang Desain Grafis
Johannes Gutenberg

Berbeda dengan mesin cetak Gutenberg yg memanfaatkan tekhnik cetak tinggi, Aloys Senefelder (1771-1834) menemukan teknik cetak Lithografi. Yaitu menggunakan teknik datar yang memanfaatkan prinsip saling tolak antara air dan minyak.



Kenap dinamakan Lithografi karena master cetak nya menggunakan media Batu Litho. Teknik ini memungkinkan untuk melakukan penggambaran lebih leluasa dalm bentuk blok-blok serta lebih besar dalam segi ukuran. Juga memungkinkan pemisahan warna dalam proses cetaknya, pada masa ini perkembangan poster sangat pesat dan disebut sebagai The Golden Age of The Poster. Tokoh-tokoh seni poster menggunakan Lithografi antara lain Jules Cheret dengan karya besar nya : Eldorado ' Penari Riang ' (1898 ), La Loie Fuller 'Penari Fuller' (1897), Quinquina Dubonnet (1896), Enu des Sirenes (1899). Tokoh lainnya antara lain Henri de Toulouse Lautrec dan  Eugene Grasset.



Sejarah Singkat Tentang Desain Grafis
La Loie Fuller
Baca juga : Peristiwa-peristiwa Penting Dalam Dunia Desain Grafis.


No comments:

Post a Comment