Tips Pemilihan Warna Untuk Memulai Membuat Karya Desain Grafis - Kali saya akan membahas tentang suatu pokok bahasan yang biasa, namun cukup penting dalam memulai membuat karya desain grafis, yaitu pemilihan warna pada Desain kita.
Apa saja hal yang harus kita perhatikan saat memilih warna-warna pada desain kita, berikut tips-tipsnya..
1. Konsep Desain
Ketika desain sudah jadi dan tinggal melakukan pewarnaan, pasti kita telah mendapatkan suatu gambaran tentang konsep yang kita ambil untuk desain kita. Penentuan konsep ini sangat penting. Bila kita telah menentukan konsep desain kita, dan kita dapat mulai berpikir apakah desain kita ini membutuhkan warna yang colorful, monochrome, kontras, atau variasi warna lainnya. Nah, sebelum kita mulai menentukan warna pada desain kita, sebaiknya kita telah menentukan konsep desain kita ini secara matang.
2. Audiens
Desain yang kita buat sudah pasti memiliki tujuan tertentu. Misalkan saja, kita membuat desain ini untuk membuat suatu Logo Perusahaan yang memproduksi mainan anak-anak. Audiens untuk mainan anak-anak ini itu tentu saja anak-anak! Sehingga kita harus mencari tau, warna-warna apa saja yang menarik bagi anak-anak. Kebanyakan anak-anak cenderung tertarik pada warna yang colorful, jadi kita membutuhkan warna yang colorful, seperti merah, kuning, hijau, atau warna lainnya.
3. Seleksi Warna
Membuat Desain yang menarik tidak harus menggunakan seluruh warna yang ada di color chart. Sebaiknya kalau kita memilih 2 atau 3 warna yang dominan di desain kita ini. Setiap warna pasti akan saling bersangkutan, misal warna kuning dan hijau yang bersangkutan karena merupakan campuran antara warna kuning dan warna biru menciptakan warna hijau, atau warna-warna lainnya. Namun, ada baiknya bila kita memilih warna yang dekat dengan warna lainnya.
Untuk memahami warna dan cara mengkombinasikannya, kita bisa belajar menggunakan Teori Brewster.
Teori Brewster sendiri adalah teori yang menyederhanakan warna yang ada di alam menjadi 4 kelompok warna. Dan keempat kelompok warna tersebut, yaitu: warna primer, warna sekunder, warna tersier, dan warna netral.
Apa saja hal yang harus kita perhatikan saat memilih warna-warna pada desain kita, berikut tips-tipsnya..
1. Konsep Desain
Ketika desain sudah jadi dan tinggal melakukan pewarnaan, pasti kita telah mendapatkan suatu gambaran tentang konsep yang kita ambil untuk desain kita. Penentuan konsep ini sangat penting. Bila kita telah menentukan konsep desain kita, dan kita dapat mulai berpikir apakah desain kita ini membutuhkan warna yang colorful, monochrome, kontras, atau variasi warna lainnya. Nah, sebelum kita mulai menentukan warna pada desain kita, sebaiknya kita telah menentukan konsep desain kita ini secara matang.
2. Audiens
Desain yang kita buat sudah pasti memiliki tujuan tertentu. Misalkan saja, kita membuat desain ini untuk membuat suatu Logo Perusahaan yang memproduksi mainan anak-anak. Audiens untuk mainan anak-anak ini itu tentu saja anak-anak! Sehingga kita harus mencari tau, warna-warna apa saja yang menarik bagi anak-anak. Kebanyakan anak-anak cenderung tertarik pada warna yang colorful, jadi kita membutuhkan warna yang colorful, seperti merah, kuning, hijau, atau warna lainnya.
3. Seleksi Warna
Membuat Desain yang menarik tidak harus menggunakan seluruh warna yang ada di color chart. Sebaiknya kalau kita memilih 2 atau 3 warna yang dominan di desain kita ini. Setiap warna pasti akan saling bersangkutan, misal warna kuning dan hijau yang bersangkutan karena merupakan campuran antara warna kuning dan warna biru menciptakan warna hijau, atau warna-warna lainnya. Namun, ada baiknya bila kita memilih warna yang dekat dengan warna lainnya.
Untuk memahami warna dan cara mengkombinasikannya, kita bisa belajar menggunakan Teori Brewster.
Teori Brewster sendiri adalah teori yang menyederhanakan warna yang ada di alam menjadi 4 kelompok warna. Dan keempat kelompok warna tersebut, yaitu: warna primer, warna sekunder, warna tersier, dan warna netral.
- Warna Primer
Warna Primer adalah sebuah warna dasar/asli yang tidak tercampur oleh warna-warna lain,. Warna primer ini adalah warna Merah, warna Kuning dan warna Biru. Skema diatas merupakan sebuah skema warna primer menurut Teori Brewster.
- Warna Sekunder
Warna Sekunder adalah hasil dari pencampuran warna primer, yang di dalam lingkaran warna, warna primer jika bertemu warna primer lainnya dan membuat warna baru dari kedua warna tersebut. Contohnya warna Merah dan Kuning akan menghasilkan warna sekunder yaitu Jingga, sedangkan warna primer kuning dan biru pasti akan menghasilkan warna sekunder Hijau, dan warna primer biru dan warna sekunder merah akan menghasilkan warna sekunder ungu. Itulah proses terjadinya warna sekunder dimana warna primer jika dicampur warna primer lainnya dengan komposisi 1:1 akan menghasilkan warna sekunder.
- Warna Tersier
Warna Tersier adalah hasil dari pencampuran satu warna primer dengan warna sekunder. Contohnya warna merah dan jingga akan menghasilkan warna tersier yaitu Merah kejingga-jinggan, sedangkan warna jingga dan kuning akan menghasilkan warna tersier jingga kekuning-kuningan.
- Warna Netral
Warna Netral disini bukan berarti netral atau pun tidak tercampur warna apapun, namun warna netral ini adalah hasil dari campuran semua warna yaitu Warna Primer dan Warna Sekunder dan Warna Tersier. Warna-warna pada jenis ini cenderung tidak secerah warna-warna yang ada pada Warna Primer. Hal ini disebabkan karena warna ini merupakan hasil campuran dari semua elemen warna dengan komposisi 1:1:1.
Dan dengan memanfaatkan skema warna yang terdapat pada Teori Brewster ini, tentu kita dapat lebih mudah menentukan warna-warna mana saja yang cocok untuk desain kita. Selain itu, skema warna ini dapat membantu kita dalam menerapkan beberapa teknik pewarnaan.
Untuk tips menentukan warna silahkan baca pengertian warna harmonis.
Selamat mencoba. baca juga perbedaan RGB da CMYK.
Dan dengan memanfaatkan skema warna yang terdapat pada Teori Brewster ini, tentu kita dapat lebih mudah menentukan warna-warna mana saja yang cocok untuk desain kita. Selain itu, skema warna ini dapat membantu kita dalam menerapkan beberapa teknik pewarnaan.
Untuk tips menentukan warna silahkan baca pengertian warna harmonis.
Selamat mencoba. baca juga perbedaan RGB da CMYK.
Terima kasih gan
ReplyDeleteSama sama,,, terima kasih sudah mampir
Deletebingung juga membacanya, coba saya baca ulang artikel di atas
ReplyDeletekars
ReplyDeletesinop
sakarya
ankara
çorum
ACMF4
Kastamonu Lojistik
ReplyDeleteYozgat Lojistik
Çorlu Lojistik
Kırşehir Lojistik
Sinop Lojistik
PSLJRA
adana evden eve nakliyat
ReplyDeletebolu evden eve nakliyat
diyarbakır evden eve nakliyat
sinop evden eve nakliyat
kilis evden eve nakliyat
Ä°E4GJ
18B21
ReplyDeleteRize Evden Eve Nakliyat
Kocaeli Şehir İçi Nakliyat
Ordu Lojistik
Mamak Parke Ustası
Burdur Parça Eşya Taşıma
Bartın Şehir İçi Nakliyat
Etimesgut Boya Ustası
Çorum Lojistik
Yalova Şehirler Arası Nakliyat
274F6
ReplyDeleteKaraman Şehirler Arası Nakliyat
Diyarbakır Lojistik
Gümüşhane Şehir İçi Nakliyat
Bartın Parça Eşya Taşıma
Sinop Evden Eve Nakliyat
Aydın Şehirler Arası Nakliyat
Çorum Parça Eşya Taşıma
Bartın Lojistik
Karabük Şehir İçi Nakliyat